Sabtu, 27 September 2008

Mau tahu jawabannya ?

ANAK ITIK INI MAU MENJADI
SEEKOR ANJING !!!
KATA SI FULAN KEPADA FULAN BIN FULAN
LALU JAWAB FULAN BIN FULAN KEPADA FULAN
PADAHAL ANJING AJA NGGAK
MAU JADI SEEKOR ITIK ?!

Aku jadi ksatria,kamu puteri dan dia raksasa

Fiktif belaka barang kali iya
Bukan muluk unjuk gigi di siang bolong
Bawa pedang dari batang berkuda pelepah pisang
Celana kolor hampir kendor
Aku selamatkan kau puteri!
Pacu kuda melesat secepat kilat
Namun kau sudah di makannya mentah-mentah
Aku kecele;
Celana dalammu saja masih nyelip di giginya
Anjing!
Jogja 2006

Sekaleng pasir dan cerita dua layang-layang

" Ke pantai yuk, bisa nggak ?! ini lagi pesta layang-layang lho ".
" ngapain !?, bosen ah..masakan setiap akhir pekan kita hanya menghabiskan waktu di pantai. Kalau hanya duduk-duduk dan beromantis ria dengan senja, ngapain ?! basi ah ! ".
" bukankah ini akhir pekan yang akan berbeda ? senja kali ini akan penuh dengan layang-layang, dan aku kira akan ramai sekali di sana. Lagi pula apa kamu nggak capai kalau setiap akhir pekan kita cuma jadi bagian dari ilalang di savana ujung kampung nelayan ? ".
" pokoknya aku nggak tertarik, aku sudah bosan dengan cerita dua layang-layang yang bebas berterbangan tanpa tuan dan benang. Sambil kita bermain pasir dengan kaleng bekas minuman yang kita beli dari warung kecil di kampung nelayan ".
" tapi bukankah itu yang kita inginkan ? menjadi bagian dari senja.. "
" savana.. ".
" layang-layang.. ".
" kaleng.. ".
" pasir.. ".
" dan aku juga mulai..malas..untuk duduk di sini ".
" kenapa ? ".
" tidakkah kamu sadar kita selalu memilih gumuk pasir untuk duduk dan mengumbar cerita lalu kamu menulisnya di pasir.. ".
" kita kehilangan masa remaja.
Saling membenamkan tubuh di pasir.. ".
" seliang.. bersama rumah boneka, mobil-mobilan, pistol-pistolan, barbie.. ".
" kita sama-sama jadi dokter, dengan cekatan pergi ke rumah luka menjadi haziz bagi perih..katanya ".
" lho kok katanya.. ? ".
" sebab kamu seketika itu semburat berpendar di culik segerombolan penyamun yang lahir dari gelombang angin barat ".
" hahaha..kamu lucu ".
" lucu ?! ".
" ya, terkadang kamu malah tidak pernah berkata ada pada keadaanmu, atau bagaimana jika kau cari padanan yang bisa engkau padu-padankan dengan ada pada keadaanmu kemudian permainan kita seliang ini bisa kita lanjutkan..sapakat ? ".
" mutlak ? ".
" emm..m-u-t-l-a-k. Mutlak ! ".
" kenapa kamu harus selalu yakin dengan keberadaanmu. Apakah itu bahasa mutlak bagi manusia untuk bisa berada dalam kemanusiaannya, ataukah kita bisa mulai menyepakati bahwa tidak ada bahasa mutlak untuk menyatakan keberadaan kita. Dengan begitu di liang ini kita tidak hanya bermain dengan apa yang se-liang tapi juga dalam pengap dan gelapnya saat makan malam tiba ".
" membidik, kemudian menembak kembaran yang sering kali menjadi tipu daya. Serupa siluet yang lahir dari liang kegelapan ".
" dan hanya kita, tubuh mengabur yang saling bercengkrama, riang ".
" riang.. ".

ZzZzz...ZzZzz..

" riang.. ".
" bangun ! ".
" riang.. "
" ayo..bangun !! ".
" malam-kah..? ".
" bagaimana aku tahu ini malam. Tidak ada secelah pasir pun untuk aku mengintip langit ".
" bukankah kita berada di tabung jam pasir. Tak perlu cahaya, hanya tinggal menghafal berapa kali kita jungkir-balik dan setinggi mana pasir bergantian membenamkan tubuh kita ".
" hello..kamu sudah di sini ?! jangan sampai aku menjemputmu untuk yang kesekian kalinya pada jalan-jalan maya, dan merampasmu dari mimpi yang kau yakini sebagai kenyataan. Ayo..bangun ! ".
" jam pasir..jungkir-balik.. rupanya semua menganggapku tidur. Pun juga kamu, selalu berkeras hati dan mengatakan aku sering mengigau. Aku tidak pernah tidur, ini hanya kamar di mana kita rebah, bercinta, mengeluh, dan berbohong. Seperti aku yang rajin mengajakmu bepergian, membiarkanmu di hempas angin, melayang sambil meliuk-liukan tubuhmu di langit ".
" hemm..aku tidak pernah tahu kamu betul-betul ada. Yang aku tahu, kita selalu berbalas cium dan pun juga kamu selalu terbang menyusulku meski tak jarang aku tahu kebersamaan kita tak lebih seumur senja, siapa peduli.. ".
" selepas itu kita bersama pulang menjadi sekaleng pasir dan tinggal seliang dengan.. ".
" rumah boneka.. ".
" mobil-mobilan.. ".
" pistol-pistolan.. ".
" dan barbie.. ".




ZzzZzz..ZzzZzz..
Jogja 14 Desember 2005

Uluk salam

Sun matak aji pangruwat diri
Mencatat laku nya hati nurani
Belajar menjabarkan jalannya Nur Muhammad
Ingsun anak turun Adam lan siti Hawa
Uluk salam!
Kiblat papat kalimo pancer
Jin, setan, peri prewangan, olo niatan
Lebur sirno!
Sak wiji-wiji lebur sak walang-walang
Saka panguwasane Allah robbul ‘alamin
Qun, fayaqun!

Jogja 08 Desember 2007

Jumat, 26 September 2008

Aku dalam "Nama-nama yang Anonim"


Antara trauma gempa dan kewaskitaanku

Hurruugudugg..bumi bergetar!!
Dari wisik lewat mimpi metafisika
Tanah geram mau telan kita punya nyawa
Aku beritakan kabar langit dari ghaib
Hal ihwal bumi punya rencana
Namun kalian tak pernah percaya;
Ya sudah.

Jogja 11 september 2007

Mengenai Saya

Foto saya
III I II IIII JUJUR WUJUD JUNJUNG DRAJAT III I III II I II

sapa sopo siapa


ShoutMix chat widget
 
«ONLINEBIZ-FR
CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES »